Alasan brand perlu buzzer

© wallpaperswa.com

Di ranah media sosial, brand dituntut membangun eksistensi. Di Facebook, promosi bisa dilakukan melalui iklan resmi Facebook Social Ads. Sementara itu di Twitter hingga akhir 2012 belum ada jasa serupa untuk target pasar Indonesia. Di luar sana, brand bisa beriklan melalui Promoted Tweets dan Promoted Trending Topics.

Di Indonesia, fitur tersebut baru saja mulai dikenalkan melalui salah satu partner Twitter. Untuk membangun awareness, yang bisa dilakukan adalah dengan "nebeng" pada pengguna Twitter yang lebih dulu populer. Akun-akun dengan banyak follower dilirik untuk membantu promosi brand. Para akun ini pun mulai belajar membangun konten menarik, untuk menarik banyak pengikut. Semakin kreatif pengemasan pesan brand, kampanye pun lebih berpeluang sukses.

Mereka, yang kini dikenal dengan sebutan buzzer, belajar untuk semakin profesional, dalam menawarkan paket konten, hingga menentukan tarif. Brand pun ikut terbantu, dan kampanye yang mereka lakukan pun semakin luas tersebar di linimasa Twitter.

    x
    x