Bio Bemo si bemo listrik

Bio Bemo rancangan Enrico Halim, di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/3/2013) — © Zabur Karuru/Ant

Bio Bemo rancangan Enrico Halim, di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/3/2013) — © Zabur Karuru/Ant

Namanya Bio Bemo. Digerakkan oleh mesin bertenaga empat aki 12V, bemo ini mampu menempuh 50km. Penggasnya adalah Enrico Halim (44), seorang desainer grafis, pengelola situs crowdfunding Patungan. Bemo yang sudah dari Stasiun Kota ke Kemang, Jaksel, ini tadi siang (20/3/2013) dibawa ke Balai Kota dengan dampingan anggota Paguyuban Bemo Jakarta.

Bemo yang belum selesai — belum berlampu dan berpintu, penutup belakang masih kayu — ini memakan biaya Rp 76 juta, melalui patungan, dikerjakan sejak 2011. Pengisian aki butuh sumber listrik 1.300W/220V selama delapan jam.

Enrico, pendiri majalah gratisan Aikon medio 90-an, memang menyukai bemo. Sejumlah jejaknya di media sosial mencatat itu. Salah satunya adalah buku manual bemo Daihatsu keluaran 1972, yang dia temukan di sebuah toko onderdil bemo.

    x
    x