Komedi tunggal pembuka Tahun Ular

Barry Williem, Yullianto, Ernest Prakasa, Dwika Putra, dan Vania "Alonk" saat menutup acara di Gedung Kesenian Jakarta, Sabtu (9/2/2013). — © Sonangelyas/Beritagar

Gelak penonton saat menyaksikan Ernest Prakasa & The Oriental Bandits, Sabtu (9/2/2013). — © Sonangelyas/Beritagar

Satu paket pertunjukkan yang matang. Hal itu bisa jadi penilaian yang pantas terhadap pergelaran stand-up comedy berjudul Ernest Prakasa & The Oriental Bandits, yang berlangsung di Gedung Kesenian Jakarta, Sabtu (9/2/2013) kemarin. Acara ini digelar Merem Melek Management, "rumah" komika Ernest Prakasa, untuk menyambut perayaan Imlek.

Aksi pembukaan oleh empat komika berdarah Cina, secara berurutan, mulai dari Dwika Putra, Vania "Alonk", Yullianto, hingga Barry Williem, sukses mengocok perut penonton. Isu menjadi orang cina adalah benang merah materi mereka. Lalu, Ernest Prakasa pun tampil di puncak acara, dan menampilkan komedi tunggal yang padat isu politik dan sosial.

Lepas itu, tanpa terencana, mereka duduk bersama di atas panggung. Saling berbincang, bercanda, dan mengakrabkan diri dengan penonton, sebelum akhirnya menutup pertunjukkan. Penonton puas, gemuruh tepuk tangan pun meletus.

    x
    x