Merespon tragedi melalui media sosial
rahadian p. paramita
Tragedi seperti bencana alam, kecelakaan, atau seperti insiden Boston Marathon, perlu direspon dengan tepat oleh brand yang aktif di media sosial. Samantha Hosenkamp dari PR Daily menyarankan 7 hal dalam artikelnya, salah satunya adalah menghentikan kiriman yang tak relevan, atau kiriman otomatis lainnya ketika sebuah peristiwa genting sedang jadi perhatian.
Saran Hosenkamp lainnya, merespon kritik jika ada kiriman yang dianggap tak relevan, bahkan kontra produktif dengan situasi yang sedang berkembang. Umumkan kepada jejaring di media sosial bahwa kiriman tersebut tak bermaksud lancang, dan tim sedang mengatur ulang topik kiriman sesuai situasi terkini.