Multitasking bikin otak kerja keras

(ilustrasi) — © Npr.org

Buruknya kebiasaan mengerjakan banyak hal dalam satu kesempatan (multitasking) kembali terungkap. Para ahli otak di Prancis mengatakan dua sisi otak hanya mampu menangani dua pekerjaan dalam satu kesempatan, berdasarkan riset mereka pada 2010. Multitasking justru hanya akan menghasilkan kesalahan atau karya di bawah standar.

Sementara peneliti Clifford Nass dari Universitas Stanford, AS, menyarankan berpindah tugas setiap 20 menit dari pada dari menit ke menit bila multitasking tak mungkin dihindari. Saran keduanya adalah tidak terlampau sering mengurus email. Hasil riset mengatakan rata-rata kalangan profesional menghabiskan sekitar 23% waktunya per hari hanya untuk mengurus email.

Peneliti Universitas California, AS, Gloria Mark dan koleganya Stephen Voida, pun melakukan eksperimen dengan meminta 13 karyawan untuk mengacuhkan email selama lima hari. Hasilnya, dengan menggunakan alat monitor jantung dan memantau komputer mereka, tingkat stres 13 karyawan itu berkurang. Mereka juga lebih fokus saat mengerjakan satu tugas dalam waktu yang panjang.

>> Terkait: 5 alasan buruknya multitasking

    x
    x