Plus minus Jokowi di mata Arbi Sanit

Poster Jokowi dalam acara satgas PDIP di Lokasari, Jakbar, Minggu (21/7/2013) — © Fanny Octavianus/Ant

Arbi Sanit, pengamat politik dari Universitas Indonesia, menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) telah menghilangkan jarak antara pemimpin dengan rakyat. Kegiatan blusukan yang dilakukannya menjadi kesukaan masyarakat, baik di Jakarta kini maupun di Solo, Jateng, lalu.

Tetapi menurut Arbi, hal itu bukan berarti akan memuluskan Jokowi menjadi presiden. Keunggulan kader PDIP itu di sejumlah survei elektabilitas capres pun tak berpengaruh banyak. "Jangan terlalu mimpi dulu jadi presiden karena ada syarat yang harus dipenuhi. Harus ada dukungan partai, elite, dan lain-lain," kata Arbi, Minggu (21/7/2013), seperti dikutip Kompas.com.

    Komentar

    Ngg tapi nggak ada presiden yang nggak digoyang kok di Indonesia.. #heran

    x
    x