Sekolah sebagai dasar pendidikan karakter anak

Sejumlah siswi SMP 1 Kediri, Jatim, mengikuti kegiatan membaca buku pada 17 Mei 2013 lalu — © Rudi Mulya/Ant

Data UNESCO menyebutkan jam belajar anak Indonesia level SMP/SMA mencapai 1.680 jam per tahun atau 42 jam per minggu. Artinya, Indonesia menjadi salah satu negara dengan jam belajar di sekolah yang sangat panjang. Dari data itu, Putera Sampoerna Foundation (PSF) merasa tergugah.

Sejak 2010, PSF bergerak secara filantrofis untuk pemberdayaan masyarakat dan pendidikan. Mereka menilai sekolah sebagai basis dasar pendidikan dan pembentukan karakter anak Indonesia sebagai calon pemimpin di masa depan. Itu sebabnya, PSF mengundang narablog untuk ikut peduli pendidikan masyarakat dalam bentuk PSF-Award.

Dan tema tersebut akan diusung ke Obrolan Langsat ( ) pada 28 Mei 2013. PSF dan sejumlah tokoh online akan berbagi pengalaman mereka memberdayakan pendidikan masyarakat.

----

Sistem Pendidikan Sekolah sebagai Dasar Pendidikan Karakter

  • 28 Mei 2013, Pukul 19 WIB, Obrolan Langsat, Jl. Langsat 1 No 3A Kebayoran Baru, Jaksel
  • Pembicara:
  1. Nurhasanah dan Antonius Sugiarto | PSF-SDO Facilitator

  2. | Presiden Gerakan Indonesia Berkibar -

  3. | Inisiator

  4. Ridhatullah Hambalilah | Business Development Management JNE

  • Acara bersifat terbuka dan gratis
    x
    x