Tuan dan Nyonya masih pakai rantang?

Ilustrasi: seputar rantang — © AR/Beritagar

Mohon maaf, ini tulisan berpanjang kata. Tiga minggu lagi Lebaran, itulah hari manakala banyak orang menenteng rantang berisi makanan. Sudah barang tentu rantangnya lebih banyak ragam, tidak hanya rantang enamel blirik maupun bergambar rupa kembang, namun juga rantang stainless steel dan plastik.

Rantang adalah bagian dari keseharian kita. Jika Tuan gemar buang tempo, amatilah berapa banyak film lama Indonesia yang memuat rantang, begitu pun iklan-iklan di televisi — dan juga komik-komik lama. Banyak atau sedikit gambar rantang tiada perlu jadi perkara, karena yang penting kita (pernah) akrab dengan barang kemlontang itu.

Seiring meluasnya internet, gambar rantang lawas mudah dijumpai. Sebagian besar sebagai klangenan dan jualan. Ingin kabar lain ihwal rantang? Ada yang menjual rantang (plastik) bekas acara Imlek. Itu barang ada sedia di sana, Tuan boleh bawa kalau masih ada.

» Gambar besar

    Komentar

    Rantang sampai sekarang masih menjadi alat yang paling praktis untuk membawa makanan(bekal) oleh petani manakala mereka seharian bekerja di sawah/ladang.

    masih dong, kan saya masih suka ngangkut makanan dari rumah mama :)

    Sekarang sih jarang pakai. Semasa kecil dulu kalau piknik ke Taman Ria Remaja, Kebun Raya atau Bina Ria, rantang jadi andalan :)) #jadul

    Di Sumatera Utara, konon ada Kota Rantang. :)

    x
    x