14 Maret: 80 tahun Persib di lapangan hijau
rahadian p. paramita

Hari ini, 14 Maret, 80 tahun silam, masyarakat Pajajaran dari dua kekuatan, Sunda dan Galuh, memiliki klub bernama Persib Bandung hasil peleburan Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetbal Bond (NVB). Cikal bakalnya bermula pada 1920 saat kota Bandung punya Bandoeng Inlandische Voetbal Bond (BIVB) yang menjadi alat perjuangan kaum nasionalis pimpinan R. Atot, putra pahlawan perempuan nasional dari Jawa Barat, Dewi Sartika.
Pada 1930, BIVB turut membidani lahirnya PSSI bersama VI Jakarta, Surabaya IVB, Madiun VB, VVB Solo, dan PSM Jogjakarta. Setahun kemudian terbentuk kompetisi perserikatan nasional. Persib mengikuti kompetisi ini untuk pertama kali pada 1933 dan langsung masuk final kendati kalah dari VI Jakarta. Empat tahun kemudian, Persib menjadi juara dengan menundukkan tuan rumah Persis Solo. Hingga kompetisi perserikatan dihentikan pada 1994, Persib yang memiliki julukan "Maung (macan) Bandung" ini sudah lima kali juara.
Masa perserikatan diganti dengan kompetisi profesional Liga Indonesia. Dan Persib langsung menjuarai edisi pertama tahun 1995 dengan mengalahkan Petrokimia Putra 1-0. Selepas itu, Persib belum pernah lagi mencapai posisi tertinggi di kompetisi nasional.