2013: 9 wartawan dibunuh, 162 netizen masuk bui
Hedi Novianto
4 Januari 2013, Suhail Mahmoud Al Ali, wartawan tv pemerintah Al Dounia, sedang meliput pertempuran antara Tentara Pembebasan Suriah (oposisi) dengan Angkatan Bersenjata Suriah di kota Aleppo. Tanpa dinyana, Suhail terkena tembakan dan meninggal dunia. Al Dounia mengatakan pihak oposisi ada di balik penembakan itu.
Sejak Januari 2013 hingga berita ini diturunkan, menurut data Reporters San Frontieres, Suhail adalah salah satu dari 19 wartawan yang meninggal dalam tugas. Wartawan yang menjadi korban kekerasan itu tersebar di Suriah (5 kasus), Somalia (2), Rusia (1), Paraguay (1), Pakistan (6), Meksiko (1), dan Brazil (3).
Pada masa yang sama, selain wartawan yang terbunuh, juga ada sembilan pelapor warga/netizen. Kemudian 174 wartawan, 11 koresponden, dan 162 netizen masuk penjara.
>> Terkait:
- 3 Mei: 20 tahun kekebasan pers internasional
- Padang: Kebebasan pers dan kekerasan