7 tahun Lumpur Lapindo: Ical anggap kecil

Ilustrasi: Aburizal Bakrie dan Lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jatim. — © Foto praolah: Ical (Dhoni Setiawan/Ant); miniatur lumpur (Rudi Mulya/Ant). Olahan: Antyo

Anda berhak memilih nama: Lumpur Lapindo atau Lumpur Sidoarjo. Apapun namanya, azab buah kesembronoan berupa Lautan Lumpur itu akan genap tujuh tahun bulan depan (29/5/2013). Hari ini (29/4/2013), kurang sebulan, di Twitter ramai percakapan tentang Lumpur itu (coba lihat Topsy). Kontras, yang mengorganisikan peringatan, menyebut sekarang hari ke-2.525 — tapi Convertunits menghitungnya hari ke-2.527.

Kebetulan, hari ini pula Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical, 67) menyatakan di Jakarta, “Betul ada satu masalah (di Lapindo) yang harus diselesaikan, tetapi efeknya kecil. Lebih besar ISL (Indonesia Super League).” Penyebab Lautan Lumpur adalah eksplorasi oleh PT Lapindo Brantas Inc., milik keluarga Bakrie, tapi DPR menempatkan kasus itu sebagai bencana alam, bukan keteledoran, bahkan Pemerintah pun harus ikut membiayai akibatnya dari APBN.

Tentu selain kicauan negatif terhadap Bakrie, ada pula yang membela. Silakan lihat

    Komentar

    Hmm, rasanya orang Indonesia sudah semakin pintar menilai..

    x
    x