Aceh: menyoal lemahnya pemberantasan maksiat

Penolakan seks bebas oleh Forum Mahasiswa Sosiologi Peduli Syariah Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Senin (25/3/2013) — © Subur Dani/Beritagar

Seorang perempuan beraksi menggendong bayi sebagai simbol banyaknya kasus hamil di luar nikah di kalangan siswa perempuan Banda Aceh, Senin (25/3/2013) — © Subur Dani/Beritagar

Sebagai provinsi yang telah menerapkan Syariat Islam, Aceh seharusnya gencar membasmi kegiatan maksiat seperti seks bebas, mabuk, dan judi. Itulah yang dinyatakan oleh Forum Mahasiswa Sosiologi Peduli Syariah Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dalam aksi mereka hari ini (25/3/2013).

"Pemerintah harus lebih konsisten mengurusi syariat, jangan takut membasmi tempat-tempat maksiat. Kasus seks bebas di Aceh sudah begitu banyak. Menurut saya, ini dulu yang seharusnya diurus pemerintah Aceh, bukan masalah lambang dan bendera Aceh," kata Putra Rizki, koordinator aksi.

    x
    x