Ahok lebih senang sistem ''3 in 1''

Kemacetan kota Jakarta yang sudah menjadi pemandangan sehari-hari — © Rosa Panggabean/Ant

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) lebih senang meneruskan sistem "3 in 1" dibandingkan menggantinya dengan sistem "nopol ganjil genap" untuk mengurangi kemacetan. "3 in 1 mengurangi volume kendaraan hingga 70%, sedangkan ganjil-genap hanya 30-40%," kata Ahok di Balai Kota, Senin (25/2/2013).

Kemarin, Gubernur Joko Widodo belum bisa memastikan kapan kebijakan "ganjil-genap" diberlakukan karena masih harus menyelesaikan kalkulasi dan sosialiasi selama dua bulan. Sementara Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono, Senin, mengatakan sistem itu akan dilakukan terbatas pada bulan Juni dengan perkiraan biaya Rp12,5 miliar.

    Komentar

    go ahok make your family proud of you..

    belum dihitung perputaran ekonomi untuk para joki ya bos :))

    setuju pak ahok....temen gw engga jadi nganggur,karna stiap pagi jadi joki...hehe

    x
    x