''Anak jenderal'' itu jadi bulan-bulanan netizen

(Ilustrasi) — © popusti021.rs

Kasus seseorang yang mengaku anak jenderal dengan menunjukkan kartu nama dan memaksa lewat di jalur busway di Jakarta masih belum berakhir. Meski ayah asli pelaku aksi tersebut, Devi Suhartoni, terpaksa terbang langsung dari Kalimantan untuk meminta maaf kepada kepolisian, tapi tampaknya publik masih belum bisa memaafkannya.

Di internet, kasus seperti ini jadi sasaran empuk netizen. Febri Pratama, demikian nama pelaku yang dilansir berbagai media, langsung jadi perburuan di media sosial. Di forum internet Kaskus, namanya jadi bahan diskusi hangat, banyak foto serta data dirinya dipublikasikan. Kecaman dan sindiran dialamatkan kepadanya.

melaporkan, akun Twitter dan Facebook atas nama tersebut ditutup hari ini. Sangat bisa diduga karena serangan "bully" yang diterimanya melalui dua akun tersebut. Di era media sosial, mata dan mulut publik ada dimana-mana. Pasti tak menyenangkan jadi musuh publik di era seperti ini.

>>Terkait: Ngaku anak jenderal, memaksa masuk jalur busway

    Komentar

    Indonesia banget lah..

    x
    x