Analis: Nilai jual BlackBerry terlalu mahal
Sebelum ditawar oleh FairFax Financial, BlackBerry sebelumya telah menawarkan perusahaannya ke sejumlah pesaingnya. Menurut Reuters yang dikutip Engadget, beberapa perusahaan teknologi yang ditawari antara lain Cisco, Google, Intel, LG, Samsung dan SAP.
Perusahaan-perusahaan tersebut rupanya hanya tertarik pada server dan paten BlackBerry. Mereka sama sekali tidak melirik unit bisnis handset milik BlackBerry. Kini praktis BlackBerry harus memutuskan tawaran resmi Fairfax Financial sebesar US$4,7 miliar (Rp53,7 triliun) pada 4 November mendatang.
Tawaran tersebut termasuk seluruh saham dan bisnis BlackBerry, dengan harga saham maksimal US$9 per lembarnya. Namun menurut Michael Walkley, analis keuangan CanaccordGenuity, seperti dikutip The Windsor Star, harga saham BlackBerry seharusnya hanya sekitar US$7 per lembar dan nilai totalnya US$3.75 miliar (Rp 42,1 triliun).
>>Terkait: