Biak: pepaya juga baik untuk serdadu, Jenderal!
Antyo R.

Pepaya california namanya. Bisa ditanam di luar Amerika, termasuk di rumah, kantor, dan asrama prajurit TNI-AD di Papua, seperti harapan seorang jenderal. Tadi (29/4/2013), di Biak, Papua, Danrem 173/PVB Brigjen TNI F.X. Bangun Praktiknyo berupacara kecil memetik pepaya california. Korem memang menyebarkan bibit untuk prajurit.
Pepaya california mudah ditanam, pohonnya pendek, buahnya lonjong kecil (0,8-2kg, bisa dihabiskan sendiri kalau sanggup), dalam 8-9 bulan bisa dipanen — kalau subur bisa panen sepuluh hari sekali. Menurut Suara Merdeka pekan lalu, harga pepaya california di tingkat petani Karanglawas, Banyumas, Jateng, Rp2.000-2.300/kg. Permintaan pepaya california untuk Banyumas mencapai 5 ton sekali panen, padahal produksinya hanya sampai 3 ton.
Eh, dari mana pepaya california? Dari Bogor, Jabar. Nama aslinya pepaya callina/kalina, hasil budidaya pepaya lokal oleh almarhumah Prof.Dr.Ir. Hj. Sriani Sujiprihati, M.S., dari Pusat Kajian Tropika IPB, yang telah dipatenkan. Yang menamakan pepaya california bukan Sriani, melainkan pedagang, supaya ada kesan impor.