Coret-coret baju setelah lulus, sejak kapan?
Antyo R.

Bukan hal baru soal corat-coret baju. Jangankan hanya lulus ujian, bahkan usai ujian pun banyak pelajar merayakannya dengan mencoret baju lalu berkonvoi. Yang terbaru: anak-anak SD di Jakarta pun ikutan. Hari ini (24/5/2013), sejumlah pelajar SMA di Denpasar, Bali, berkeliling kota dengan baju coreng-moreng. Belum jelas, kalau di antara mereka kelak ada yang lulus doktor apakah juga mencorengi baju.
Sejak kapan corat-coret baju bermula? Menurut ingatan Beritagar, gaya ini muncul di Jakarta akhir 70-an, lebih banyak memakai spidol, lalu informasinya menyebar ke seluruh Indonesia karena koran-koran memotretnya. Setelah ada TV swasta, mulai awal 90-an, informasi corat-coret pun kian meluas, demikian pula pelakunya. Tentang corat-coret baju setelah ujian, baru muncul tahun 2000-an. Adapun konvoi, tampaknya baru muncul 90-an.
» Terkait:
- Jakarta: anak SD pun meniru kakak-kakaknya
- Ternate: coreti seragam didenda Rp250.000
Binawati
Risiko tanggung sendiri ya Dek.. Kan udah gede..