Karo: dipersatukan kembali setelah 400 tahun
rahadian p. paramita


Warga keturunan Raja Sibayak Lingga Umbat Lingga V melakukan ritual adat "Ngampeken Tabu Nini" di Desa Bintang Meriah, Kutabuluh Simole, Karo, Sumut, Kamis (6/6/2013). Ritual ini menempatkan tengkorak leluhur ke atas Geriten (rumah persemayaman tengkorak suku Karo).
Tengkorak ini terpisah dari tubuhnya yang sudah dimakamkan terlebih dahulu sejak ± 400 tahun lalu. Ritual penyatuan ini sekaligus meresmikan tugu dan Geriten Sibayak Lingga Raja Senina, sebagai tempat peristirahatan terakhirnya. Sebelumnya, tengkorak tersimpan di rumah adat persinggahan sementara (Kurung Manik).
Konon, Lingga pernah menjadi sebuah dinasti kerajaan yang besar pada masanya. Dinasti ini memiliki pertautan antara keturunan Gayo, Aceh, dengan Karo, Sumatera Utara. Dalam bahasa Gayo, nama Lingga disebut dengan Linge.