Kehidupan Layak Jakarta Rp 1,8 Juta

Hasil survei yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta menyebutkan, kebutuhan hidup layak di Jakarta mencapai Rp 1,8 juta per bulan. Survei dilakukan di 10 pasar tradisional di Jakarta dengan melibatkan unsur buruh, pengusaha dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Hal ini dilakukan karena bertambahnya kebutuhan hidup dari 46 komponen dan disempurnakan menjadi 60 komponen sesuai dari peraturan sebelumnya, yakni Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2012 No 17/MEN/VII1/2005 seperti yang dilansirkan beritajakarta.com.

Namun apakah dengan langkah penyempurnaan ini sedikit memberikan perubahan akan Jakarta? Perubahan dalam lingkup ekonomi dan sosial saja? Lalu bagaimana dengan sistem perkotaan? Akankah memberi pengaruh setelah peningkatan KHL tersebut?