Mencegah Meningitis, melindungi bangsa
Hedi Novianto
Calon jemaah haji atau umroh dari Indonesia wajib mendapatkan vaksinasi meningitis. Maklum, endemi yang menyerang selaput otak dan sumsum tulang belakang ini berada di dekat Timur Tengah, yakni kawasan Afrika sub Sahara -- terutama dari Senegal hingga Ethiopia.
Menurut WHO, 5-10% penderitanya akan meninggal dunia setelah terdiagnosa dan mendapatkan pengobatan dini. Di dunia, setiap tahun, ada 50 ribu kematian akibat meningitis. Malangnya, penyakit yang sempat menyerang artis Asyanti ini belum diketahui banyak orang Indonesia.
Itu sebabnya PT Novartis Indonesia menyelenggarakan sebuah kampanye dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap virus meningitis. Kebetulan, tanggal 24 April lalu adalah Hari Meningitis Sedunia. Kampanye yang dimulai di Surabaya, Jatim, ini berisi penyebaran segala informasi tentang meningitis, termasuk diskusi yang akan diadakan di Obrolan Langsat (Obsat) Jakarta pada Selasa (30/4/2013) pukul 19 WIB bersama dengan Dr. Theresia Adhitirta, Dr. dr. Julitasari Sundoro MD, MPH, PhD, dan Amalla Vesta.
Obsat dilakukan di Rumah Langsat, Jl. Langsat 1 No. 3A, Kebayoran Baru, Jaksel.