Menolak premanisme, menuntut pengusutan

Seorang peserta aksi solidaritas ''Doa untuk Indonesia'' di Jl Ijen, Malang, Jatim, Rabu (27/3/2013) malam — © Ari Bowo Sucipto/Ant

Aksi menyalakan ribuan lilin oleh mahasiswa di Tugu Jogjakarta, Rabu (27/3/2013) malam — © Regina Safri/Ant

Para mahasiswa dari NTT dalam aksi solidaritas di Jl. Ijen, Malang. Jatim, Rabu (27/3/2013) malam — © Ari Bowo Sucipto/Ant

Secara serentak, Rabu (27/3/2013) malam, ratusan mahasiswa yang sebagian besar dari Forum Masyarakat Nusa Tenggara Timur menggelar aksi solidaritas "Doa untuk Indonesia" di Malang, Jatim, dan Jogjakarta. Aksi dengan ribuan lilin ini menuntut pengusutan tuntas dari kasus penembakan di LP Cebongan, Jogjakarta, Sabtu pekan lalu (23/3).

Para mahasiswa menilai aksi premanisme memang tak bisa dibenarkan. Tetapi membunuh empat preman yang diduga dilakukan oleh personil TNI juga tidak pada tempatnya. "Ini pun tidak adil karena empat warga NTT yang ditembak mati itu belum sempat menjalani proses hukum," kata seorang mahasiswa bernama Rosi di Jogjakarta.

    x
    x