Menyapih dengan cinta
Weaning with love, merupakan teknik menyapih yang tidak memaksa anak berhenti menyusui dengan berbagai cara, tapi lewat proses penyadaran melalui komunikasi intensif ibu dan ayah pada anaknya. Tidak mudah, tapi layak dicoba. Berikut, beberapa langkah menyapih dengan cinta, yang pernah dicoba :
- Menetapkan deadline. Menyapih mulai ditentukan sejak (misalnya) anak berusia 6 bulan atau 1 tahun, sembari menyusui hingga usia anak 2 tahun.
- Sosialisasi. Melibatkan anak dan keluarga, bahwa kita sedang melakukan proses menyapih. Contohnya, selalu bilang ke anak, "Nanti pas 2 tahun kamu sudah besar, jadi sudah tidak boleh nenen lagi yaa." Informasi ini diulang konsisten kepada anak, oleh ibu, ayah, bahkan nenek atau kakeknya.
- Pembatasan menyusui. Salama sosialisasi, mendekati beberapa bulan dari usia anak 2 tahun, lakukan pembatasan menyusui. Jika sebelumnya menyusui di mana saja dan kapan saja, coba mulai diatur waktu menyusui anak. Contoh: menyusui hanya di rumah atau di mobil. Pengurangan frekuensi menyusui ini bisa dialihkan dengan jus buah.
- Tidak kaku. Saat tiba usianya 2 tahun, si anak tidak harus berhenti total saat itu juga. Lakukan dengan sabar dan terus membangun komunikasi dengan anak. Ayah bisa mengalihkan si anak dengan mengajaknya berbicara, bermain, atau jalan-jalan ke luar rumah. Biasanya, anak baru benar-benar berhenti 1-2 bulan setelah usianya 2 tahun.