Narsisisme menggejala di media sosial
rahadian p. paramita
Orang-orang yang terhitung memiliki kecenderungan narsisisme cukup tinggi, merasa mendapat tempat di media sosial. Temuan ini didapat dari dua penelitian untuk kalangan remaja dan dewasa di AS, terkait penggunaan media sosial dan status narsisisme mereka. Demikian laporan dari para peneliti di University of Michigan baru-baru ini.
Mereka menemukan, kalangan dewasa yang mengidap narsisisme menggunakan Facebook seperti cermin, untuk melihat citra mereka di dalam jejaring. Mereka ini cenderung sudah memiliki citra sendiri yang ingin dikonfirmasi lewat respon orang lain di status-status mereka.
Sedangkan di kalangan para remaja yang mengidap narsisisme dalam tingkat tertentu, lebih banyak menggunakan Twitter untuk menunjukkan bahwa pendapat mereka penting bagi publik. Twitter menjadi alat untuk menyuarakan dan memperluas pengaruh mereka, mirip seperti pengeras suara.