PDIP terimbas skandal Akil

Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo memberikan keterangan pers soal rencana Rakernas III PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (4/9). Rakernas III PDI Perjuangan yang akan digelar 6-8 September 2013 di Jakarta akan membahas empat agenda, salah satunya adalah membangun kembali semangat juang partai agar muncul kehendak bersama yang kuat untuk menumbuhkan tindakan dan aksi nyata demi tercapainya kemenangan partai dalam pemilu legislatif dan pemilu presiden tahun 2014 — © Widodo S. Jusuf/Ant

Apa boleh buat, liputan diramaikan oleh imbas skandal suap ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. Penyebabnya, calon Bupati patahana Gunung Mas Hamid Bintih, yang diduga menyediakan uang suap untuk Akil adalah calon yang diusung PDIP.

Selain itu pengacara yang ditangkap KPK dalam kasus Pilkada Lebak, Susi Tur Andayani, ternyata Caleg PDIP Daerah Pemilihan Bandar Lampung III. Dalam skandal Akil ini, PDIP meminta kewenangan MK dikurangi. “Kewenangan menangangi sengketa Pilkada harus dipangkas,” kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo.

Tuduhan Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Amien Rais tentang adanya pemodal besar di belakang melambungnya popularitas Jokowi, ditanggapi serius PDIP. Tjahjo meminta Amien menyebut nama pemodal besar tersebut. Sedangkan misteri siapa Capres 2014 PDIP, masih tetap menjadi fokus media untuk membukanya. Di konsolidasi partai PDIP dikabarkan tengah serius menelaah fenomena maraknya golput.

>>Terkait:

    x
    x