Perangkat UPS Soekarno-Hatta canggih

Deputi Senior GM PT. Angkasa Pura (AP) 2, Priyono Wodjo (kanan), bersama Sekretaris AP 2, Trisno Haryadi (kiri), saat menjelaskan kepada wartawan terkait terbakarnya perangkat UPS di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (17/12/2012) — © Lucky R/Ant

Uninterruptible Power Suply (UPS) milik Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, yang terbakar dan mengakibatkan radar Air Traffic Control mati pada Minggu (16/12/2012) sebenarnya buatan Jerman dan produk canggih. Namun, kecanggihan tak berdaya guna karena dukungan kinerja lain tidak optimal.

"UPS-nya canggih, tetapi dia tak didesain untuk tekanan listrik yang naik-turun atau mudah hidup-mati seperti di Indonesia. Atau perlu juga dicek bagaimana perawatannya dan sebagainya. UPS ini toleransinya nol, dia harus selalu prima, karena vital untuk radar. jadi, fasilitas infrastruktur di bandara ini harus satu paket," ungkap Jeffrey Adrian, eks Kapten Pilot Garuda Indonesia, yang juga kandidat pilot akrobatik RedBull dari Indonesia, dalam obrolan dengan Beritagar, Senin (17/12/2012).

    Komentar

    weleh gara2 listrik to? bikin malu *glek*

    x
    x