Peretas akun Mark Zuckerberg mendapat simpati publik
rahadian p. paramita
, peneliti asal Palestina yang menemukan kelemahan pada program di situs Facebook menjadi perhatian media-media teknologi. Pertama terkait aksinya meretas akun pribadi Mark Zuckerberg untuk mendapat perhatian atas laporannya yang sempat diabaikan; kedua karena upayanya tak bisa mendapat imbalan dari Facebook.
Sebenarnya ada program yang menawarkan hadiah minimal $500 bagi para pelapor kelemahan di situs Facebook. Tapi ada syarat yang harus dipenuhi, dan aksi Khalil meretas akun Mark membuatnya tak bisa menerima hadiah tersebut. Para pendukungnyapun mengundang publik menyumbang Khalil melalui gofundme.com, dan hingga artikel ini dibuat ia sudah mendapat $11.000 (± Rp120 juta).