Popularitas pornografi digeser aplikasi

Ada suatu masa ketika internet disebut-sebut sebagai sarangnya pornografi, bahkan sampai saat ini. Tetapi kehadiran peranti bergerak pelan-pelan mengubah wajah internet. Akses melalui aplikasi di ponsel atau sabak digital yang semakin populer, menggeser posisi pornografi.
Flurry, sebuah firma analitik untuk aplikasi di peranti bergerak menemukan bahwa dominasi aplikasi telah mengurangi daya jangkau pornografi. Berdasarkan studi yang mereka lakukan, 80% aktivitas di peranti bergerak memanfaatkan aplikasi, yang hanya bisa diunduh melalui toko aplikasi resmi.
Karena toko aplikasi Android maupun iOS tak mengijinkan konten berbau pornografi, maka akses ke situs pornografi melalui peranti bergerak kini semakin berkurang. Tapi belum bisa diklaim bahwa pornografi akan benar-benar "mati".