Sakit mag seharusnya menurun saat puasa
rahadian p. paramita

Iklan produk obat mag ada yang menyesatkan pada bulan puasa ini. Demikian menurut pakar penyakit dalam dari Divisi Gastroenterologi Fakultas Kedokteran UI, Ari Fahrial Syam dalam keterangan tertulis yang dilansir Antara di Jakarta, pekan lalu. Banyak iklan yang menunjukkan seolah-olah perlu mengkonsumsi obat mag pada bulan puasa.
Ia berpendapat, secara teori kebutuhan obat mag akan menurun selama Ramadan karena selama menjalani puasa terjadi keteraturan mengkonsumsi makanan. "Hal inilah yang menyebabkan pasien dengan sakit mag akan lebih nyaman bahkan merasa sembuh saat puasa Ramadan. Jadi, seharusnya konsumsi obat mag di tengah masyarakat seharusnya juga menurun," katanya menegaskan.